Minum Air Es Bikin Gemuk? Cari Tau Yuk

Banyak orang Indonesia percaya bahwa minum air es bikin gemuk, terutama bagi yang sedang menurunkan berat badan. Karena takut berat badan naik, banyak orang memilih air hangat atau suhu ruang. Tapi… apakah anggapan ini benar secara medis?

Apakah Minum Air Es Bisa Membuat Gemuk?

Jawaban Singkat: Tidak.

Secara nutrisi:
air es = 0 kalori.

Berat badan hanya naik ketika tubuh menerima lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Karena air dingin tidak mengandung energi, maka tidak ada mekanisme fisiologis yang dapat mengubah air dingin menjadi lemak tubuh.

Ini sejalan dengan konsep dasar metabolisme energi:

  • tubuh menambah lemak saat terjadi surplus kalori
  • sumber kalori berasal dari makanan/minuman yang mengandung energi (gula, minyak, karbohidrat, protein, lemak),
  • air, baik hangat atau es → tidak memberikan tambahan energi.

Jadi minum air es tidak menyebabkan penambahan lemak.

Kenapa Banyak Orang Percaya Mitos “Air Es Bikin Gemuk”?

1. Perut Terasa Lebih Penuh Setelah Minum Air

Ketika kamu minum air dalam jumlah banyak sekaligus, perut akan terisi penuh. Ini menimbulkan sensasi seperti “buncit”.
Namun, ini hanya efek sementara karena:

  • sebagian air masih di lambung,
  • sebagian sedang dalam proses diserap usus,
  • tekanan sementara pada dinding lambung membuatnya terlihat besar.

Biasanya, efek ini hilang dalam 20–40 menit, ketika cairan masuk ke peredaran darah.

Ini bukan lemak, hanya volume air sementara.

2. Minum Air Es Sering Bersamaan Dengan Makanan Tinggi Kalori

Contoh yang sering kita temui:

  • makan gorengan + air es
  • makan bakso + air es
  • makan fast food + air es

Kenaikan berat badan yang terjadi sebenarnya disebabkan oleh:

  • gorengan = 300–500 kal
  • bakso = 150–300 kal
  • fast food = 700–1.200 kal

Air es = 0 kalori.

Jadi bukan es-nya yang bikin gemuk, tetapi makanan pendampingnya.

3. Mitos Bahwa Air Es Membuat Lemak Menggumpal

Beberapa orang percaya bahwa air dingin membuat lemak “beku” dan menumpuk. Ini tidak benar karena:

  • lemak tubuh membeku pada suhu ±5°C,
  • suhu tubuh manusia adalah 37°C,
  • tubuh memiliki mekanisme homeostasis yang menjaga agar suhu organ tetap stabil.

Air es yang masuk tidak menurunkan suhu tubuh sehingga tidak mungkin membekukan lemak.

Penyebab Berat Badan Naik yang Sebenarnya

Jika kamu merasa cepat gemuk, ini faktornya:

  1. Konsumsi makanan tinggi gula (teh manis, kopi susu, boba)
  2. Makanan gorengan atau berminyak
  3. Pola makan tidak teratur
  4. Porsi makan berlebihan
  5. Kurang tidur
  6. Kurang gerak
  7. Stres berlebihan
  8. Hormon (tiroid, insulin)
  9. Genetika

Tidak ada satu pun faktor yang berkaitan dengan suhu air.

Apakah Air Es Aman Saat Diet?

Aman 100%.

Air es:

  • tidak menghambat pembakaran lemak,
  • tidak memperlambat metabolisme,
  • tidak membuat lemak menumpuk,
  • tidak mengganggu hormon diet.

Yang berbahaya adalah minuman manis dingin, misalnya:

  • es kopi susu gula aren → 180–330 kal
  • es teh manis → 120–250 kal
  • boba → 300–600 kal
  • soda dingin → 150–250 kal

Gula-nya yang bikin gemuk, bukan es-nya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, minum air es tidak menyebabkan kenaikan berat badan, karena air dingin tidak mengandung kalori dan tidak memiliki mekanisme biologis untuk menambah lemak tubuh. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa suhu air dapat mempengaruhi proses penyimpanan lemak. Justru, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh sedikit meningkatkan pembakaran kalori ketika menghangatkan air dingin yang masuk, meskipun jumlahnya tidak signifikan.

Kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh pola makan tinggi kalori—terutama dari gula, makanan berminyak, dan porsi berlebih—bukan dari suhu minuman. Dengan demikian, air es sepenuhnya aman dikonsumsi, termasuk saat sedang diet, dan dapat menjadi pilihan yang menyegarkan tanpa risiko menambah lemak tubuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments need to be approved before they are published.