Ingin Hidup Sehat? Gunakan Tensimeter Aneroid dari OneHealth untuk Hasil Terbaik!
Tahukah anda? Hipertensi bisa melemahkan pembuluh darah, memicu terbentuknya gumpalan dan plak yang berisiko menyebabkan stroke, bahkan merusak organ vital tubuh. Jika anda berisiko mengalami hipertensi, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah rutin memantau tekanan darah untuk menjaga kesehatan anda tetap optimal.
Memahami pentingnya memantau tekanan darah di rumah adalah langkah awal yang krusial. Selain pemeriksaan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik, dokter sering merekomendasikan penderita hipertensi untuk melakukan pengecekan mandiri di rumah. Menariknya, pemantauan tekanan darah di rumah menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan.
- Meminimalkan kesalahan hasil pengukuran tekanan darah. Ketika berada di ruang kerja dokter, mungkin anda merasa sedikit gugup atau cemas. Meskipun itu merupakan hal yang wajar, namun kegelisahan dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga menyebabkan hasil pembacaan tekanan darah menjadi tidak normal (hal ini biasa dikenal dengan sebutan "efek jas putih"). Dengan mengukur tekanan darah di rumah, anda dapat memastikan bahwa anda sudah merasa rileks dan dalam kondisi yang nyaman sebelum melakukan pengukuran.
- Peringatan dini dan informasi hasil pengukuran tekanan darah yang lebih lengkap. Melakukan pengecekan darah di rumah memungkinkan anda untuk memonitor tekanan darah anda secara lebih teratur dan sering, sehingga anda akan mendapatkan informasi yang lengkap dan menyeluruh. Selain itu, anda juga dapat mengetahui jika tekanan darah anda naik secara tiba-tiba.
Proses Pengukuran Tekanan Darah: Penjelasan Sederhana
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan tensimeter untuk memantau dua komponen utama: tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Proses ini, terlepas dari jenis tensimeter yang digunakan, umumnya serupa. Manset dipasang di lengan dan dipompa hingga aliran darah terhenti sementara. Kemudian, suara denyut nadi dipantau menggunakan stetoskop atau alat pendengar elektronik.
Tekanan dalam manset dinaikkan perlahan hingga denyut nadi tidak terdengar. Saat tekanan dilepas secara perlahan dan denyut nadi mulai terdengar kembali, angka yang terbaca disebut tekanan sistolik.
Selanjutnya, tekanan manset terus diturunkan hingga denyut nadi terdengar lebih lemah dan akhirnya menghilang sepenuhnya. Angka yang terbaca pada titik ini disebut tekanan diastolik.
Pilih tensimeter yang tepat untuk mengukur tekanan darah anda: ada dua jenis utama, manual (raksa dan aneroid) dan otomatis (digital). Meskipun tensimeter raksa dulu menjadi standar medis, kini penggunaan raksa mulai kontroversial karena risikonya. Sebagai alternatif, tensimeter aneroid yang lebih aman kini menjadi pilihan yang direkomendasikan.
Tensimeter aneroid adalah alat ukur tekanan darah manual yang mirip dengan tensimeter raksa, terdiri dari meteran pengukuran tekanan, balon pompa, dan selang yang terhubung ke manset. Perbedaannya terletak pada meteran pengukurannya : tensimeter raksa menggunakan cairan raksa, sementara tensimeter aneroid menggunakan gauge untuk menampilkan hasil tekanan darah. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan tensimeter aneroid.
Cara menggunakan tensimeter aneroid : Pasang manset di atas siku langsung pada kulit, sejajar dengan jantung, lalu pompa udara hingga tekanan cukup tinggi. Perlahan lepaskan udara sambil mendengar denyut dengan stetoskop untuk menentukan tekanan sistolik dan diastolik. Catat hasilnya, lepas manset, dan evaluasi tekanan darah anda untuk memastikan hasil berada dalam rentang normal.
Tekanan sistolik diukur saat suara denyut jantung pertama kali terdengar akibat aliran darah melalui arteri, sementara tekanan diastolik diukur saat suara tersebut menghilang. Jika hasil pengukuran dirasa kurang akurat, lakukan pengukuran kedua dengan jeda 5 menit. Beberapa faktor penting untuk memastikan hasil akurat meliputi postur tubuh, posisi lengan yang sejajar dengan jantung, dan ukuran manset yang sesuai dengan lengan pasien. Setelah memahami cara kerja tensimeter, penting juga untuk mengetahui klasifikasi tekanan darah normal pada orang dewasa usia 18 tahun ke atas.
Angka pada pengukuran tekanan darah, seperti 120/80 atau 130/90, menunjukkan tekanan sistolik (120/130) dan diastolik (80/90). Tekanan sistolik adalah tekanan pada arteri saat jantung berdetak, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat. Menjaga tekanan darah normal sangat penting, dan gaya hidup sehat berperan besar dalam mencegah hipertensi atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Pasien hipertensi wajib melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko komplikasi, bahkan pada mereka dengan tekanan darah prehipertensi. Pastikan anda selalu memantau tekanan darah dengan tensimeter aneroid dari OneHealth, yang tersedia di The Kingdom Shop, untuk membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.