Rahasia di Balik Popularitas Coklat Dubai : Gizi, Bahaya, dan Tips Aman Menikmatinya!
Coklat Dubai , Infomasi kesehatan , Informasi , Kandungan Coklat , kesehatan

Rahasia di Balik Popularitas Coklat Dubai : Gizi, Bahaya, dan Tips Aman Menikmatinya!

Coklat Dubai sedang jadi perbincangan hangat di media sosial dan sukses mencuri perhatian pecinta makanan manis. Banyak orang rela mengantre panjang dan mengeluarkan uang lebih hanya demi mencoba cokelat ini. Namun, sebelum terburu-buru mengikuti tren, tahukah kamu apa saja kandungan gizinya? Atau mungkin ada dampak buruk yang perlu diwaspadai? Yuk, cari tahu fakta sebenarnya dan solusi sehat untuk menikmatinya di artikel ini, dimulai dari kandungan gizi yang ada dalam coklat.

Kandungan Gizi dalam Cokelat yang Perlu di Ketahui

Coklat bukan hanya lezat dan populer di seluruh dunia, tetapi juga memiliki berbagai kandungan gizi yang memberikan manfaat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kandungan gizi utama dalam cokelat:

1. Kalori

Coklat mengandung kalori sekitar 228,49 kkal hingga 505 kkal per 100 gram, tergantung pada kadar gula. Semakin tinggi kandungan gula, semakin besar jumlah kalorinya, sehingga penting untuk mengonsumsinya secara bijak.

2. Protein

Meski bukan sumber utama protein, cokelat mengandung 7,8 g hingga 19,59 g protein per 100 gram, yang dapat memberikan kontribusi pada kebutuhan protein harian.

3. Lemak

Kandungan lemak dalam coklat bervariasi antara 13,5 g hingga 43 g per 100 gram, terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung jika dikonsumsi dengan tepat.

4. Karbohidrat

Coklat mengandung karbohidrat sebesar 3,5 g hingga 46 g per 100 gram, termasuk gula. Penting untuk mengontrol asupan gula harian untuk menjaga kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau yang ingin menjaga berat badan.

5. Serat

Kandungan serat dalam coklat adalah sekitar 11 g per 100 gram, yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mendukung fungsi usus.

6. Mineral

Coklat kaya akan mineral penting, seperti magnesium, fosfor, natrium, dan zat besi. Zat besi, misalnya, membantu meningkatkan transportasi oksigen dalam darah, mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.

7. Vitamin

Kandungan vitamin dalam coklat meliputi vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan vitamin E, yang berperan penting dalam mendukung metabolisme tubuh dan kesehatan kulit.


Namun ternyata, perlu diingat bahwa tingginya kandungan gula dan lemak dalam jajanan ini dapat membawa risiko kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau kolesterol tinggi. Dan kandungan bahan dari coklat dubai terbuat dari bahan coklat, pistachio, dan kataifi pastry, yang secara signifikan menambah kadar gula. Menurut panduan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), konsumsi gula per hari tidak boleh melebihi 50 gram atau sekitar empat sendok makan. Namun, dalam 100 gram cokelat saja, kandungan gulanya sudah mencapai 48 gram. Jika ditambahkan dengan pistachio (8 gram gula per 100 gram) dan kataifi pastry (32 gram gula per 57 gram), totalnya jauh melampaui batas harian gula yang disarankan.

Meski begitu, bukan berarti coklat dubai tidak bisa dinikmati. Spesialis gizi klinik, dr. Christopher Andrian, MGizi, SpGK, menyarankan untuk mengonsumsi jajanan ini secara bijak. Sesekali menikmatinya sebagai comfort food atau dalam rangka rekreasi kuliner masih diperbolehkan, asalkan porsi yang dikonsumsi dikontrol dengan baik. Memilih porsi kecil dapat membantu menghindari lonjakan kalori yang berlebihan. Keseimbangan antara asupan dan aktivitas fisik juga menjadi kunci utama agar tubuh tetap sehat tanpa merasa terlalu dikekang. Dengan solusi ini, anda tetap bisa menikmati kelezatan cokelat dubai tanpa khawatir berlebihan terhadap dampak buruk bagi kesehatan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *