Apakah Anda atau Orang Tercinta Berisiko? Kenali Distrofi Otot dari Gejala hingga Pengobatan!
Distrofi Otot , Kelemahan Otot , kesehatan , Kesehatan Otot , Kesehatan Tulang , Permasalahan Otot

Apakah Anda atau Orang Tercinta Berisiko? Kenali Distrofi Otot dari Gejala hingga Pengobatan!

Pernah dengar soal distrofi otot? Kondisi ini bikin otot melemah dan fungsi fisik berkurang seiring waktu. Distrofi dapat muncul semenjak bayi, masa anak-anak, atau berkembang di kemudian hari. Tiap jenis distrofi punya gejala dan cara penanganan berbeda, dan tingkat keparahannya tergantung pada jenis yang dialami. Maka dari itu yuk, kenali lebih dalam biar lebih siap menghadapi!

Kenali Beragam Jenis Kelemahan Otot dan Gejalanya

Kelemahan otot atau distrofi otot hadir dalam berbagai bentuk dan dapat memburuk seiring waktu. Berikut beberapa jenis distrofi otot paling umum beserta ciri-cirinya :

  1. Distrofi Muskular Duchenne
    Distrofi ini sering muncul pada anak laki-laki usia 2 hingga 6 tahun dan ditandai dengan melemahnya otot di lengan dan kaki. Jenis ini paling banyak dialami dan mencakup 50% dari kasus kelemahan otot yang tercatat.
  2. Distrofi Muskular Becker
    Mirip dengan Duchenne, namun berkembang lebih lambat. Biasanya akan muncul seiring bertambahnya usia yaitu pada remaja atau awal masa dewasa dan ditandai dengan kelemahan otot yang bertahap.

Selain kedua jenis distrofi yang paling umum tersebut, berikut beberapa jenis distrofi lainnya yang juga dapat perlu diketahui :

  • Distrofi Muskular Kongenital : Terjadi sejak lahir atau beberapa saat setelahnya dan memengaruhi seluruh tubuh.
  • Distrofi Muskular Distal : Menyerang otot-otot di pergelangan tangan, tangan, dan betis.
  • Distrofi Muskular Emery Dreifuss : kelemahan otot disebabkan penyusutan otot pada lengan atas dan kaki.
  • Distrofi Muskular Facioscapulohumeral : Memengaruhi otot wajah, belikat, dan lengan atas.
  • Distrofi Muskular Limb Girdle: Terjadi di area pinggul dan bahu, mengganggu mobilitas tubuh.
  • Distrofi Muskular Miotonik : Kelemahan otot yang mempengaruhi otot mata dan sistem organ serta tidak hanya melemahkan otot, tapi juga memengaruhi organ lain seperti jantung dan saluran pencernaan.
  • Distrofi Muskular Oculopharyngeal : Menyerang otot-otot di area mata dan mulut, memengaruhi fungsi dasar seperti menelan.


Gejala dan Penyebab Distrofi Otot yang Perlu Anda Ketahui

Gejala distrofi otot bisa sangat beragam, tergantung pada jenisnya. Namun, tanda paling umum adalah kelemahan otot dan masalah fungsi otot lainnya yang semakin memburuk seiring waktu. Setiap jenis distrofi dapat mempengaruhi bagian tubuh dan otot yang berbeda. Berikut beberapa gejala yang sering dialami:

  • Otot mengecil dan lemah
  • Sulit berjalan, menaiki tangga, atau berlari
  • Gaya berjalan tidak stabil
  • Kekakuan atau kelonggaran pada sendi
  • Spastisitas dan nyeri otot
  • Kelelahan berlebih
  • Kesulitan menelan
  • Masalah jantung, seperti aritmia atau gagal jantung
  • Skoliosis dan masalah pernapasan
  • Gangguan belajar atau keterbatasan intelektual

Sebagian gejala muncul secara bertahap dan ringan di awal, namun akan berkembang dan memburuk seiring bertambahnya usia. Jenis lain, mungkin dapat menyebabkan kelemahan otot dan cacat fisik yang lebih cepat.

Apa Penyebab Distrofi Otot?

Distrofi otot disebabkan oleh mutasi genetik yang merusak struktur dan fungsi otot. Gen yang seharusnya menjaga kekuatan otot mengalami perubahan, sehingga otot perlahan kehilangan kemampuannya untuk bekerja dengan baik. Karena distrofi ini merupakan kondisi genetik, maka faktor gaya hidup tidak dapat mempengaruhi resiko untuk menyebabkan kondisi ini.

Namun, kondisi seperti berat badan rendah, fungsi paru-paru yang buruk, dan tingginya protein dalam darah dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko komplikasi jantung, termasuk gagal jantung. Faktor-faktor ini juga dapat memicu kematian dini jika tidak dikelola dengan baik.


Pengobatan Distrofi Otot : Fokus pada Kualitas Hidup

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan distrofi otot. Namun, berbagai pengobatan dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Jenis pengobatan ini biasanya disesuaikan dengan jenis distrofi yang dialami. Berikut beberapa metode yang sering digunakan:

  • Terapi Fisik : Terapi ini bertujuan memperkuat dan meregangkan otot agar fungsi gerakan tetap terjaga.
  • Operasi : Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk mengurangi tegangan otot atau menangani skoliosis.
  • Alat Bantu Mobilitas : Penggunaan tongkat, rollator, walker, hingga kursi roda membantu meningkatkan mobilitas dan mencegah risiko terjatuh.

Selain itu, ada juga perawatan khusus seperti terapi jantung dan pernapasan serta penggunaan kortikosteroid untuk mendukung fungsi paru-paru, mencegah skoliosis, dan memperpanjang harapan hidup. Alat bantu mobilitas sering kali menjadi solusi penting bagi penderita untuk tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih leluasa.

Maka dari itu, bagi anda yang membutuhkan alat bantu seperti rollator, walker, tongkat, atau kursi roda, semuanya tersedia  dan dapat dibeli secara langsung maupun online pada The Kingdom Shop. Kami menyediakan alat kesehatan 100% original dengan pengiriman cepat dan aman. Temukan produk kesehatan yang anda butuhkan hanya di The Kingdom Shop dan nikmati pengalaman belanja online terpercaya!

Artikel Terkait