Waspada! Radiasi UV Lebih Berbahaya dari yang Anda Pikirkan, Risiko Kanker Kulit dan Lainnya
kecantikan , sunscreen Sunscreen Face

Waspada! Radiasi UV Lebih Berbahaya dari yang Anda Pikirkan, Risiko Kanker Kulit dan Lainnya

Radiasi adalah energi yang sebagian besar tidak tampak oleh mata manusia, dengan bentuk yang sangat beragam. Salah satu bentuk radiasi yang paling dikenal adalah radiasi UV atau ultraviolet, yang diukur dalam spektrum elektromagnetik (EMS). Seperti gelombang radio yang membawa suara ke ponsel Anda, atau gelombang mikro yang memanaskan makanan dalam oven, hingga cahaya lampu di rumah, dan sinar-X di rumah sakit, semuanya adalah energi elektromagnetik.

Radiasi UV, khususnya, berasal dari sinar matahari dan sumber buatan seperti tanning bed, fototerapi, dan lampu UV sterilizer. Meski bermanfaat dalam beberapa konteks, paparan berlebih terhadap radiasi UV dapat merusak kulit, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit.


Jenis- Jenis Radiasi Ultraviolet

Bentuk radiasi Ultraviolet yang paling umum adalah sinar matahari yang menghasilkan tiga jenis utama sinar UV antara lain:

  • Sinar UVA memiliki energi paling sedikit di antara sinar UV. Sinar ini dapat menyebabkan sel-sel kulit menua dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan secara tidak langsung pada DNA sel. Sinar UVA terutama terkait dengan kerusakan kulit jangka panjang seperti kerutan, tetapi sinar UVA juga dianggap berperan dalam beberapa jenis kanker kulit.
  • Sinar UVB memiliki energi yang sedikit lebih banyak daripada sinar UVA. Sinar UVB dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit secara langsung, dan merupakan sinar utama yang menyebabkan kulit terbakar. Ini juga dianggap menyebabkan sebagian besar kanker kulit.
  • Sinar UVC memiliki energi lebih rendah dari jenis sinar UV lainnya. Sinar ini bereaksi dengan ozon yang tinggi di atmosfer dan tidak mencapai tanah, sehingga biasanya bukan merupakan faktor risiko kanker kulit. Tapi sinar UVC juga bisa berasal dari beberapa sumber buatan manusia, seperti tanning bed, lampu uv sterilizer yang digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman lain (seperti di air, udara, makanan, atau di permukaan).

Sinar matahari adalah sumber utama radiasi UV, meskipun sinar UV hanya merupakan sebagian kecil dari sinar matahari. Berbagai jenis sinar UV mencapai tanah dalam jumlah yang berbeda. Sekitar 95% sinar UV dari matahari yang sampai ke bumi adalah sinar UVA, dan 5% sisanya adalah sinar UVB.

Radiasi tinggi pada sinar UV yang mencapai tanah tergantung pada sejumlah faktor, seperti :

  • Waktu hari : Di Indonesia radiasi sinar UV tertinggi antara pukul 10 pagi hingga 3 sore.
  • Musim tahun : Sinar UV lebih kuat selama musim panas.
  • Jarak dari khatulistiwa : Paparan UV akan rendah pada saat Anda semakin jauh dari daerah khatulistiwa.
  • Ketinggian: Sinar UV akan lebih kuat mencapai tanah pada dataran yang lebih tinggi.
  • Awan : Efek awan dapat bervariasi, tetapi yang penting untuk diketahui adalah bahwa sinar UV dapat menembus ke tanah, bahkan pada saat berawan.
  • Refleksi dari permukaan : Sinar UV dapat memantul dari permukaan seperti air, pasir, salju, trotoar, atau bahkan rumput, yang menyebabkan peningkatan paparan UV.
  • Isi udara : Ozon di atmosfer bagian atas, misalnya, menyaring beberapa radiasi UV.


Efek Radiasi Ultraviolet yang Perlu Diwaspadai

Paparan sinar UV tidak hanya meningkatkan risiko kanker kulit tetapi juga memicu berbagai masalah kesehatan lainnya:

  • Kulit Terbakar dan Penuaan Dini : Sinar UV, baik dari matahari maupun perangkat seperti tanning bed, dapat menyebabkan kulit terbakar dan mempercepat tanda-tanda penuaan. Hal ini mencakup munculnya keriput, kulit kasar, bintik hitam, keratosis aktinik, dan elastosis akibat matahari.
  • Masalah Mata : Sinar UV dapat menyebabkan peradangan atau luka bakar pada kornea, serta berkontribusi pada pembentukan katarak (kaburnya lensa mata) dan pterigium (pertumbuhan jaringan pada permukaan mata) yang dapat mengganggu penglihatan.
  • Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh : Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan memperburuk kondisi tertentu, seperti reaktivasi herpes akibat sinar matahari. Hal ini juga bisa mengurangi efektivitas vaksinasi.

Memahami efek negatif sinar UV sangat penting agar kita bisa lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi kesehatan kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Tips Melindungi Diri Dari Radiasi UV

Berikut ini adalah beberapa tips cara untuk membantu memastikan agar Anda tidak terlalu banyak terkena paparan sinar matahari

  • Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • Pakai pakaian yang menutupi lengan dan kaki.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah seperti pasir, air, dan salju, dapat meningkatkan paparan UV.

Meskipun paparan sinar matahari ringan bermanfaat, terlalu banyak sinar UV dapat menyebabkan kerusakan serius. Sinar UVA menembus kulit lebih dalam, menyebabkan penuaan dini, sedangkan sinar UVB yang lebih kuat dapat menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker kulit karena merusak DNA sel-sel kulit secara langsung.

Dapatkan perlindungan UV terbaik dan koleksi produk kesehatan berkualitas untuk menjaga kulit Anda dari bahaya radiasi di The Kingdom Shop, solusi online terpercaya untuk kesehatan kulit dan tubuh Anda!

Tag:

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *